Skip to main content

Lamunan Kala Itu

Kapan hujan ini akan berlalu?
Hujan ini hanya membawa kesenduan
Menghapus kebahagiaan

Kapan rindu ini akan hilang?
Rindu ini hanya membawa kepiluan
Menghapus senyuman

Sudah lama kita terakhir berjumpa
Hanya bertemu lewat mimpi, lewat foto,
lewat tulisan-tulisanmu di dunia maya

Apakah kau juga sama?
Ataukah hanya aku
Yang masih merinduimu
Masih bermimpi tentangmu
Mengharapkanmu?

Sulit bagiku melepas ingatan tentangmu
Terlebih, setelah permainan kecil kita di masa lalu
Membuatku terjerumus dan lupa
Bahwa semua itu bukan realita
Namun, aku telah terjebak

Mungkin tak mengapa. Sungguh.
Karena bagaimanapun, pada akhirnya
Akan terus kujaga
Bunga yang dulu kau mekarkan di hati ini
Akan terus kurawat
Dalam kesendirian dan kesenyapan

Asal kau tahu saja, bunga itu masih merekah sempurna

Semarang, 14 September 2017

Comments

Popular posts from this blog

Regret

Never would I have thought That your presence within me was not as fleeting as snow Never would I have guessed That your endless words of love was not as shallow as a puddle In this life, Our beings entangled within a distorted knots And engulfed within a sea of shameless parade I shook your hands that were latching onto mine You trashed your life to let me see the lights on the morrow I ignored your pleas for happiness You served me care and protection That one night I drowned myself in pity and guilt That one moment you smiled with your head in a tilt Yet you slipped away with the frost of dawn Never to look back Never to search for you Never to open your eyes Only thousands of moonless nights later, I realized a fragment of my heart has been taken and gone Together with you as you ascended with strings of sunlight by: bbsty~   Hi friends! This is a poem I composed after reading through a very sad novel and I just decided to write something to not let...

Berbagi Cerita #1

Dear pembaca, Saya ingin bercerita tentang hari ini. Sepertinya blog ini akan saya gunakan untuk menulis diari saya, hahaha. Tapi ini pertama kalinya saya menulis diari. Sebelumnya, saya hampir tidak pernah menulis sesuatu di buku diari. Sebenarnya tidak ada yang spesial di hari ini. Tadi malam saya tidur jam 00.30 pagi. Sepertinya saya lupa waktu saat surfing di internet. Lalu, saya bangun seperti biasa, jam 4.30, ibadah, dan mulai bersiap-siap dari jam 5.30. Bagi saya, itu sudah termasuk sedikit terlambat. Karena, saay biasanya berangkat jam 6 pagi atau paling lambat jam 6.15 pagi. Jadi, saya hanya punya waktu maksimal 45 menit untuk mandi, menyetrika baju, sarapan, sikat gigi, menyiapkan tas, dan tidak lupa sedikit berdandan. Pagi hari saya selalu diisi dengan aktivitas-aktivitas itu. Saya berangkat, hampir terlambat apel pagi. Untungnya, tidak jadi. Lalu saya belajar sampai jam 3.30 sore. Di jam-jam belajar itu, saya hanya merasa sedikit lelah karena tidak mendapat tid...

The Last December

The last December Chilly December   The last December When I started hanging my hopes on the stars   New Hopes The past dreams are starting to rot   The last December Busily studying Writing, excercising, memorizing Lessons, brain, formulas   I'm exhausted   The last December When I made happy memories Laughing happily Smiling brightly   My scars are deepening   The last December When there shouldn't be an inch of sadness The last December of my youth The last winter The last rain   The last time feeling blissful yet sorrowful Unready to say goodbye